Nagari Cupak dan Nagari Koto Baru Terendam Banjir, BPBD Kabupaten Solok Himbau Warga Agar Waspada

SOLOK - Hujan Deras yang melanda Kabupaten Solok mengakibatkan beberapa titik di  wilayah Kecamatan Gunung Talang dan Kecamatan Kubung terendam Banjir akibat Meluapnya Air Sungai.

Diantara beberapa wilayah yang terdampak itu yakni Jorong Pasar Usang dan  Jorong Sawah Taluak di Nagari Cupak Kecamatan Gunung Talang, Kemudian di daerah Pebatungan Jorong Kajai Nagari Koto Baru Kabupaten Solok.

Baca juga: 24 Jam Lebih Terputus Longsor, Jalan Simpang Empat – Talu Akhirnya Bisa Dilewati Kendaraan

Hal itu disampaikan oleh Kalaksa BPBD Kabupaten Solok melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Nopelius, ST.MT ketika di konfirmasi.

Nopelius mengatakan bahwa PUSDALOPS PB BPBD Kabupaten Solok menerima informasi dari masyarakat bahwa telah terjadi banjir di Nagari Cupak pada Jum’at (2/2) sekitar pukul 16.19 WIB.

Baca juga: Nagari Sipinang yang Termajinalkan

” Tidak ada korban jiwa, namun dalam operasi ini kita juga sudah berkoordinasi dengan Camat, Wali Nagari dan pihak terkait lainnya, untuk mengetahui kemungkinan adanya korban dan warga yang terjebak Banjir, ” sebut Nopelius.

Disebutkan juga, dalam operasi tersebut, Damkar Kabupaten Solok juga mengirim armada dan personil ke lokasi, guna membantu memompa air yang menggenangi pemukiman warga.

Baca juga: Razia Salon dan Panti Pijat di Padang, 16 Wanita dan 3 Laki-laki Diamankan

Saat ini TRC BPBD Kabupaten Solok telah selesai mengevakuasi 2 warga di lokasi banjir ketika berakhir menjelang masuknya waktu magrib sekaligus pendataan sementara di lokasi banjir.

Meski air telah surut, BPBD Kabupaten Solok tetap mengimbau warga untuk selalu waspada karena cuaca masih sering hujan terutama dikawasan hulu sungai yang menyebabkan debit air meningkat dan beresiko pada masyarakat yang tinggal sepanjang aliran sungai.

Baca juga: Razia Tempat Pijat Plus-plus Berkedok Spa di Padang, 13 Wanita dan 1 Pria Diamankan

Banjir yang melanda Nagari Cupak  tersebut mengakibatkan rusaknya lahan pertanian lebih kurangnya 10 hektar, sementara dampak banjir di pebatungan jorong kajai mengakibatkan terendamnya 30 KK kurang lebih sekitar 150 jiwa.(Amel)